About

teori konspirasi



elfaqar - Sabtu, 18 April 2020. Hujan yang tidak terlalu deras mengguyur kota Banjarmasin. Di media sosial ada yang berkomentar bahwa hujan ini diturunkan Tuhan untuk membersihkan virus corona yang sedang mewabah. Benar-benar sebuah teori gila.

Mungkin dia tidak tahu bahwa virus ini akan lebih berkembang di saat udara sedang lembab. Oleh karena itu dari beberapa praktisi kesehatan menganjurkan kita untuk minum air hangat agar bisa menetralisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sekarang saja saya sedang menyeruput teh panas.

Setiap hari di beberapa media massa, baik online maupun cetak seakan tak ada habisnya. Saya tidak tahu kapan pandemi ini akan mereda. Mungkin 1 atau 2 minggu lagi. 1 atau 2 bulan lagi. Entahlah, semua tergantung yang maha kuasa. Bersyukur saya masih percaya kepada Tuhan, walau jarang sholat. Saya yakin setiap alur cerita kehidupan memiliki polanya masing-masing.

Contagion


Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film, berjudul "Contagion". Film ini rilis sekitar tahun 2011. Ada hal yang menarik dari film ini. Film ini bercerita tentang virus yang mewabah melanda dunia. Mirip dengan keadaan kita sekarang ini.

Saya amati beberapa saat. Alangkah terkejutnya, bahwa hampir seluruh alur cerita di film sama persis dengan yang sedang terjadi di dunia. Skenario yang terjadi pun hampir sama.

Sebuah virus mewabah di seluruh dunia, mengakibatkan banyak orang tewas secara misterius. Tidak dijelaskan berasal dari mana virus tersebut. Hanya saja di adegan terakhir diketahui bahwa virus ini berasal dari satu desa di Cina.

Awal Mula Virus


Di subuh hari yang masih agak kelabu. Sebuah pohon pisang tumbuh dengan buahnya yang ranum. Seekor kelelawar sedang mencari makan, hinggaplah ia di pohon pisang tersebut. Digigit dan dibawa terbang hingga sampai ke sebuah peternakan babi. 

Sambil bergelantungan, kelelawar itu dengan lahap memakan buah pisang tersebut. Tanpa disadarinya, serpihan pisang jatuh ke dalam kandang babi. Serpihan pisang itu pun ikut bergerumul di dalam kumpulan babi. Babi makan segalanya, mungkin pisang yang jatuh dari atas itu dimakannya juga.

Siang hari, datang seorang koki untuk memilih babi mana yang sehat untuk dibawa ke restorannya. Ia memilih satu babi gemuk berukuran sedang. Sesampainya di dapur restoran hotel, ia mengolah babi itu. Dimasukkan beberapa bumbu dan rempah ke dalam mulut babi yang sudah mati itu, kemudian siap dipanggang.

Rupanya ia seorang koki yang lumayan terkenal di restoran itu. Seorang turis wanita asal Amerika ingin berfoto dengannya. Tanpa banyak basa basi, dan tangan bekas mulut babi yang kemudian hanya dilap dengan celemek, ia bersalaman dengan wanita tersebut. 

Wanita itulah yang pertama kali muncul di film tersebut sebagai orang pertama yang tewas akibat virus mematikan itu.

Teori Konspirasi


Soal virus corona yang sedang mewabah. Muncul beberapa teori konspirasi (seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan saya sebelumnya yang berjudul Corona, Masker, dan Mereka Yang Terlaknat.

Namun kali ini, setelah menonton film tersebut. Saya memiliki teori lain soal kehadiran wabah yang sedang melanda dunia ini. 

Saya mulai curiga, jangan-jangan semua yang sedang terjadi sekarang ini diatur alurnya agar mirip dengan film tersebut. 

Ini sangat tidak masuk akal. Film yang diproduksi tahun 2011 akan mengalami kejadian yang serupa 8 tahun kemudian. Sungguh di luar nalar. Saya tidak percaya kepada ramalan. Maka dari itu saya lebih memilih teori konspirasi yang lebih gila. (fix)


Teori Gila Konspirasi Virus Corona dan Film Contagion

teori konspirasi



elfaqar - Sabtu, 18 April 2020. Hujan yang tidak terlalu deras mengguyur kota Banjarmasin. Di media sosial ada yang berkomentar bahwa hujan ini diturunkan Tuhan untuk membersihkan virus corona yang sedang mewabah. Benar-benar sebuah teori gila.

Mungkin dia tidak tahu bahwa virus ini akan lebih berkembang di saat udara sedang lembab. Oleh karena itu dari beberapa praktisi kesehatan menganjurkan kita untuk minum air hangat agar bisa menetralisir virus yang masuk ke dalam tubuh. Sekarang saja saya sedang menyeruput teh panas.

Setiap hari di beberapa media massa, baik online maupun cetak seakan tak ada habisnya. Saya tidak tahu kapan pandemi ini akan mereda. Mungkin 1 atau 2 minggu lagi. 1 atau 2 bulan lagi. Entahlah, semua tergantung yang maha kuasa. Bersyukur saya masih percaya kepada Tuhan, walau jarang sholat. Saya yakin setiap alur cerita kehidupan memiliki polanya masing-masing.

Contagion


Beberapa hari yang lalu saya menonton sebuah film, berjudul "Contagion". Film ini rilis sekitar tahun 2011. Ada hal yang menarik dari film ini. Film ini bercerita tentang virus yang mewabah melanda dunia. Mirip dengan keadaan kita sekarang ini.

Saya amati beberapa saat. Alangkah terkejutnya, bahwa hampir seluruh alur cerita di film sama persis dengan yang sedang terjadi di dunia. Skenario yang terjadi pun hampir sama.

Sebuah virus mewabah di seluruh dunia, mengakibatkan banyak orang tewas secara misterius. Tidak dijelaskan berasal dari mana virus tersebut. Hanya saja di adegan terakhir diketahui bahwa virus ini berasal dari satu desa di Cina.

Awal Mula Virus


Di subuh hari yang masih agak kelabu. Sebuah pohon pisang tumbuh dengan buahnya yang ranum. Seekor kelelawar sedang mencari makan, hinggaplah ia di pohon pisang tersebut. Digigit dan dibawa terbang hingga sampai ke sebuah peternakan babi. 

Sambil bergelantungan, kelelawar itu dengan lahap memakan buah pisang tersebut. Tanpa disadarinya, serpihan pisang jatuh ke dalam kandang babi. Serpihan pisang itu pun ikut bergerumul di dalam kumpulan babi. Babi makan segalanya, mungkin pisang yang jatuh dari atas itu dimakannya juga.

Siang hari, datang seorang koki untuk memilih babi mana yang sehat untuk dibawa ke restorannya. Ia memilih satu babi gemuk berukuran sedang. Sesampainya di dapur restoran hotel, ia mengolah babi itu. Dimasukkan beberapa bumbu dan rempah ke dalam mulut babi yang sudah mati itu, kemudian siap dipanggang.

Rupanya ia seorang koki yang lumayan terkenal di restoran itu. Seorang turis wanita asal Amerika ingin berfoto dengannya. Tanpa banyak basa basi, dan tangan bekas mulut babi yang kemudian hanya dilap dengan celemek, ia bersalaman dengan wanita tersebut. 

Wanita itulah yang pertama kali muncul di film tersebut sebagai orang pertama yang tewas akibat virus mematikan itu.

Teori Konspirasi


Soal virus corona yang sedang mewabah. Muncul beberapa teori konspirasi (seperti yang sudah saya jelaskan di tulisan saya sebelumnya yang berjudul Corona, Masker, dan Mereka Yang Terlaknat.

Namun kali ini, setelah menonton film tersebut. Saya memiliki teori lain soal kehadiran wabah yang sedang melanda dunia ini. 

Saya mulai curiga, jangan-jangan semua yang sedang terjadi sekarang ini diatur alurnya agar mirip dengan film tersebut. 

Ini sangat tidak masuk akal. Film yang diproduksi tahun 2011 akan mengalami kejadian yang serupa 8 tahun kemudian. Sungguh di luar nalar. Saya tidak percaya kepada ramalan. Maka dari itu saya lebih memilih teori konspirasi yang lebih gila. (fix)


Tidak ada komentar:

Posting Komentar