elfaqar - Selasa, 28 April 2020. Tepat hari ke lima di bulan Ramadan. Tahun ini tidak seperti tahun-tahun sebelumnya. Suasana Ramadan terasa hilang. Virus corona yang sekarang tengah mewabah seakan merenggutnya. Ini menandakan seolah masalah tak pernah ada habisnya.
Kegiatan kumpul-kumpul masih dilarang oleh pemerintah. Saya curiga budaya mudik pun mungkin akan dihilangkan pula.
Banyak pihak yang mencibir keputusan pemerintah ini. Bagi mereka yang sedari awal sudah kontra dengan rezim Jokowi, sudah pasti semakin membulatkan anggapan mereka bahwa ini adalah rezim PKI (kata mereka).
Yang sudah benci, semakin benci. Sudah fitrahnya manusia Indonesia seperti itu. Apalagi semua dipicu karena suasana politik tahun kemarin yang begitu panas.
Yang sudah benci, semakin benci. Sudah fitrahnya manusia Indonesia seperti itu. Apalagi semua dipicu karena suasana politik tahun kemarin yang begitu panas.
Saya menghubungkannya dengan politik bukan tanpa alasan. Saya lihat di media sosial, orang-orang masih saling mencibir dengan sebutan cebong, kampret, kadrun, dan sebutan bodoh lainnya.
Kadang saya berpikir, kapan masalah dan pertikaian ini akan berakhir. Namun saya teringat sebuah perkataan, bahwa kita hidup di dunia nyata yang penuh dengan masalah. Masalah tak akan pernah berakhir. (fix)
Kadang saya berpikir, kapan masalah dan pertikaian ini akan berakhir. Namun saya teringat sebuah perkataan, bahwa kita hidup di dunia nyata yang penuh dengan masalah. Masalah tak akan pernah berakhir. (fix)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar