About

Waktu yang Kejam atau Hidup yang Terlalu Pekat?

waktu


elfaqar.blogspot.com - Waktu memang kejam. Rasa-rasanya 1 bulan ini waktu yang terasa panjang sekali karena menjadi penganggur. Sudah 1 bulan ini saya berhenti bekerja. 

Alasannya mungkin karena saya sudah lelah dipermainkan dan dicaci. Awalnya saya bersabar, karena ada beberapa pekerjaan yang memang kurang sempurna. Saya terima disalahkan. Namun kali ini sepertinya kesabaran yang saya miliki sudah pada puncaknya. 

Ketika bos cina itu berkata "anak kecil pun bisa mengerjakan apa yang kau kerjakan". 

Saat itu langsung dongkol, dan benar-benar membulatkan tekad untuk berhenti dari pekerjaan itu. Walaupun gaji terbilang lumayan jika dibandingkan dengan yang lain. Hanya saja sudah 2 tahun belakangan tidak ada kenaikan dan tidak ada itikad baik dari bos untuk ngobrol masalah itu. 

Beliau hanya bersuara ketika bawahannya membuat kesalahan, sekecil apapun kesalahan itu pasti langsung disemprot habis-habisan. Bahkan borok masa lalu pun di bawa-bawa. 

Walaupun saya terdaftar di BPJSTK, akan tetapi gaji yang saya terima tidak sesuai angkanya dengan laporan yang tercatat di sana. 

Rasa-rasanya memang sudah habis rejeki saya di perusahaan itu. 

Akhirnya, saya bisa menikmati senja. 

Ketika masih bekerja di sana, selalu saja pulang malam. Walaupun masuk pagi, tetap saja jam kerjanya tidak jelas.

Beberapa lamaran sudah saya kirimkan ke beberapa perusahaan dalam sebulan ini. Akan tetapi, belum juga mendapat panggilan. Mungkin pertimbangan umur dan pendidikan yang rendah membuat saya sulit mendapatkan pekerjaan. 

Ya sudahlah, sementara ini saya bekerja jika ada order pesanan jasa yang saya pasang di internet. 

Sambil menunggu hasil pengumuman kontes desain, saya menyeruput kopi pahit terakhir yang ada di rumah. Namun, rasa pahit itu hilang ketika mengingat beban kehidupan yang begitu pekat.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar