About

Cinta Purba dan Masa Muda


Selamat Malam, Pagi, dan Sore cinta


elfaqar.blogspot.com - Berbicara tentang cinta, kurang lengkap rasanya jika tidak ikut membicarakan tentang masa muda. Ya… cinta masa muda, merupakan sebuah gejolak batin yang tidak bisa dihindarkan. Karena ia sebuah rasa yang muncul dan tumbuh dari palung hati yang paling dalam.

Bagi muda mudi perasaan cinta tidak akan tumbuh dengan sendirinya, perasaan suka lebih pantas untuk menggambarkan apa yang sedang terjadi terhadap perasaan itu. Bukan cinta namanya, tapi itu adalah perasaan suka. Cinta itu semacam energi yang muncul karena rasa suka.

cinta

Cinta adalah energi yang paling purba, maka ia pasti selalu ada. Nafas adalah energi yang disediakan oleh alam setelah bumi ini kecukupan oksigen. Jadi, nafas lebih pendek daripada cinta. Dapat disimpulkan bahwa cinta lebih purba dari nafas. 

Maka dari itu banyak pula yang berpendapat bahwa cinta tidak akan berakhir bila nafas berhenti, karena cinta lebih panjang dari nafas.

Jika memformulasikan cinta dengan suatu rumus kimia, ia akan menjadi hologram dan bisa dibawa kemana saja. Pertemuan dua buah hologram akan menemui kekekalan. Kira-kira seperti itulah analogi dari muda mudi yang sedang dimabuk cinta.

Namun yang perlu kita perhatikan tidak selamanya cinta berjalan mulus dan indah, terkadang adapula rasa sakit di dalamnya. Pembunuhan atas nama cinta, maksud saya bukan berarti pembunuhan secara harfiah namun cinta itu sembilu dan tajam. Ia membunuh dan membahagiakan namun tidak menyiksa, tau-tau kita sudah terkapar dirajam cinta.

Di dalam otak manusia ada kimia yang memproduksi cinta. Manusia untuk memperoleh cinta, ia harus memperoleh sensasi kimia dari tatapan mata. Itulah kenapa cinta dari mata turun ke hati, para remaja menyebutnya cinta pandangan pertama. Itulah mengapa mata merupakan organ yang cukup penting di tubuh kita, karena melalui itu segala informasi masuk.

Mata manusia adalah yang paling bersih dan tidak mengalami penuaan dari segala macam organ yang ada di tubuh kita. Dari bayi sampai tua, jernihnya sama. Dalam perkembangannya dari anak-anak, remaja, dewasa, hingga mencapai usia tua perasaan suka atau cinta itu perlahan mulai terkikis. Manusia yang cintanya berkurang, dikarenakan mereka tidak lagi bertatapan mata.



Tidak ada komentar:

Posting Komentar