About

Tamu Tak Terduga

elfaqar.blogspot.com - Hari ini hampir sama seperti hari-hari sebelumnya. Ngangkut air untuk mengisi bak mandi dan tempat buang hajat. Saat ngangkut air, ternyata di rumah saya kedatangan tamu tak terduga. 

tamu tak terduga

Teman saya semasa di kampus, Akhmad Sulaimi atau biasa disapa Imi datang berkunjung. Sebenarnya sih bukan berkunjung, hanya sekadar singgah dalam perjalanan dia dan temannya ke daerah Serongga. 

Hanya sekejap saja, sekadar obrolan ringan dan kemudian saat pamit ia memberikan selembar uang 50ribuan ke tangan anak saya. Lumayan senanglah, karena memang saat sampai di Kotabaru saya masih belum mempunyai pekerjaan tetap. Hanya sekadar menerima cetakan ringan dan servis komputer.

Saya melanjutkan mengangkut air, bak mandi sudah penuh, air di WC pun sudah terisi. Saya selesai, kemudian istirahat merebahkan diri. 

Masih menunggu kelanjutan panggilan dari Gadgetmart yang katanya mau buka cabang di Kotabaru. Setelah sebelumnya, tanggal 16 kemarin saya mengikuti tes tertulisnya. Sekarang tinggal menunggu tes wawancara, itu pun kalau dipanggil lagi. Masih menunggu.

Dalam dua hari ini... eh tidak, dalam beberapa minggu ini saya berusaha mengurangi asupan makan. Tapi baru dua hari ini saya bisa konsentrasi untuk menahan nafsu makan yang berlebihan. 

Maklumlah, obesitas ini benar-benar mengganggu saya. Saya bukan orang yang gampang terpengaruh dengan omongan orang lain tentang saya. Hanya saja, saya baru menyadari bahwa baju kemeja satu-satunya yang saya miliki sudah tidak muat. Padahal dulu, waktu kuliah kemeja itu terasa kebesaran, jarang sekali saya pakai. Kini malah itu satu-satunya baju formal yang bisa saya pakai. Aneh. Yaah... semoga diet ini berhasil.

Beberapa hari ini saya asik membaca kembali catatan harian Soe Hok Gie, mahasiswa idealis menurut saya. Salah satu yang menjadi semangat inspirasi saya dalam menulis, setelah sebelumnya ada beberapa buku yang memicu saya untuk menulis di tahun 2008.

Catatan hidup saya agaknya bolong-bolong, saya bukan penulis profesional yang bisa menghasilkan tulisan setiap hari. Semua tergantung mood. 

Ada beberapa yang saya posting di note facebook. Ada yang saya post di blog, ada pula yang hanya saya diamkan di buku catatan.

Hari sudah menjelang sore, istri saya pergi mengajar les untuk anak SD. Tidak lama, hanya 1 jam saja. Setiap sore, saya dan anak saya selalu menghabiskan waktu berdua. Kadang main mobil-mobilan, kadang dia ngoceh sendiri saat saya menulis. 

Umurnya baru 2 setengah tahun, Hana Cantika namanya. Dia baru saja berhenti menyusu badan. Kini nafsu makannya bertambah besar, untungnya dia tidak pilih-pilih soal makanan. 

Tapi makanan atau minuman kesukaannya cuma satu yaitu coklat. Saya rasa di umurnya yang begitu sangat muda, saya sudah tahu kesukaannya, coklat. Mungkin ketika sudah besar seleranya akan berpindah. Dia mengajak saya main mobil-mobilan di luar.

Malam sudah terasa begitu larut, padahal baru pukul 10. Saya baru saja pulang dari bank buat ngambil uang yang baru ditransfer untuk bayaran beberapa desain piala yang saya kirim tadi siang. Lumayan untuk tambahan uang belanja. 

Di umur yang sudah tidak muda lagi saya belajar menulis cerpen, tapi tidak berhasil. Mungkin karena imajinasi saya sudah mulai berkurang. Tidak seperti dulu, sewaktu masih menjadi seorang pers mahasiswa.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar