elfaqar.blogspot.com - Habis sudah. Semua koleksi film yang ada di hardisk laptop
yang mencapai ratusan file itu langsung lenyap seketika di saat sedang belajar
tentang linux. Mungkin salah saya sendiri, tidak memiliki data backup dari film
tersebut. Hanya bisa merelakannya saja. Teknologi akan menjadi pisau bermata dua jika kita tidak bisa menggunakannya.
Saya agak gundah beberapa hari ini. Sama hal nya seperti
langit yang sedang terjadi di malam ini. Tanpa cahaya, tanpa purnama, dan tanpa
bintang. Gerimis kecil mengiringi malam ini.
Saya gundah karena sedang
memikirkan tentang teknologi yang tengah dipakai manusia di jaman sekarang.
Semua serba canggih, hal-hal yang berbau
tradisional sudah sangat jarang dapat ditemui. Apalagi jika sedang
berada di kota-kota besar.
Setiap anak hanya sibuk dengan mainan canggih
di tangannya, tanpa peduli sekitarnya. Interaksi dengan sesama manusia
pun seolah menjadi semakin sulit.
Kadang jika kita tidak memakai alat
canggih seperti milik mereka, kita tidak dapat berbaur di antara mereka. Hal ini
sering terjadi.
Tidak perlu jauh-jauh, kita ambil saja contoh pesan
singkat melalui telepon genggam . Kadang seseorang susah sekali
merespon sebuah SMS hanya karena berbeda perangkat. Dia hanya mau merespon
kepada sesama pengguna alat canggih yang sama. Dalam hal ini BBM, WECHAT, LINE,
WA, dan semua aplikasi bantu komunikasi yang berhubungan dengan internet.
Saya sering kesal kepada teman yang tidak peduli ketika
dikirimi SMS. Padahal SMS itu begitu penting isinya. Mungkin cara pandang
mereka sudah mulai berubah.
Tulisan ini terinspirasi dari sebuah quote yang
pernah disampaikan oleh Albert Einstein yang berbunyi,
“I fear the day that technology will
surpass our human interaction. The world will have a generation of idiots.”
"Saya takut pada hari dimana
teknologi akan melampaui interaksi manusia. Dunia akan memiliki generasi
idiot."
Mungkin kata 'idiot' terlalu berlebihan untuk menanggapi keadaan yang sekarang.
Namun itu tidak salah, karena sesuai dengan kenyataan yang terjadi di masa sekarang.
Pada dasarnya teknologi bertujuan untuk mempermudah segala jenis urusan dan
pekerjaan manusia. Namun, di kehidupan nyata hal ini berbanding terbalik.
Setiap manusia seakan-akan telah dibatasi oleh dinding tinggi nan tebal yang
disebut teknologi.
Mungkin
sebagian orang yang membaca tulisan ini akan berpikir, bahwa saya adalah manusia
yang kolot yang anti teknologi. Jujur saja, saya sangat mendukung dengan
kemajuan teknologi sekarang. Mata pencaharian yang sedang saya kerjakan pun berhubungan dengan salah satu teknologi di masa sekarang, komputer.
Namun, untuk apa teknologi canggih jika hanya semakin menjauhkan manusia satu dengan yang lainnya. Bukankah pada dasarnya manusia adalah makhluk sosial yang
berketergantungan dan mesti saling terhubung. Tanpa dua makhluk yang berbeda tidak akan muncul seorang
makhluk yang sama. Mungkin seperti itulah analogi sederhananya.
Kebanyakan
manusia sekarang seperti larut di dalam arus kecanggihan informasi. Tak mampu
lagi mengontrol dirinya terhadap perubahan besar yang terjadi. Kita
hanya bisa berharap, bahwa generasi ke depan bukanlah generasi idiot
seperti yang katakan oleh Einstein. Semoga.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar