About

Indonesia

Indonesia

elfaqar.blogspot.comAkhir-akhir ini tampaknya saya sudah semakin gerah dengan keadaan yang terus terjadi di negeri ini. Indonesia.

Beberapa waktu yang lalu, terpilih kepala negara yang baru. Menuai terlalu banyak kontroversi. Saya semakin heran dengan orang-orang religius yang mengatasnamakan agama. Mereka malah bertindak atas nama kepentingan golongan. 

Negara ini negara multikultural, yang mana seharusnya masing-masing golongan memiliki rasa simpati dan toleransi yang tinggi. Mungkin itulah esensi yg bisa ditangkap dari pelajaran PPKN pada bab Toleransi di masa sekolah dasar dahulu. 

Pada akhirnya mereka yang merajai dunia akademik. Lulus cepat saat kuliah atau mungkin sarjana, magister, profesor tak akan mampu menerapkan pelajaran yang dulu pernah dipelajari di masa lalu. 

Mungkin karena yang dicari pada saat itu hanyalah nilai akademik yang tinggi, agar bisa dapat posisi strategis pula dalam bernegara.

Berbicara tentang bernegara. Saya sendiri sebenarnya bukan salah seorang warga negara yang baik. KTP tak punya, SIM tak punya. Untung saja masih punya kartu keluarga yang dibuat saat anak pertama saya lahir.

Saat ini presiden yang baru telah terpilih melalui pemilihan umum secara langsung. Sebenarnya saya tidak terlalu berharap banyak kepada presiden yg baru. Toh yang akan bertindak tetap saja mereka yang berada di bawahnya, setingkat menteri dan kepala daerah lainnya.

Orang-orang jaman sekarang, sepertinya lebih mudah diadu domba, dipecah belah, dan dihasut. 

Benar kata seorang teman, Kebanyakan informasi instan, baca 100-200 kata sudah dapat menyimpulkan si A salah, si B kafir, si C sesat. Kalau baca buku 200 halaman malah malas”.

Aku rasa pernyataan itu ada benarnya. Terlalu banyak manusia yang tiba-tiba menajdi paparazi dadakan dan hakim dadakan ketika demam pilpres telah melanda negeri ini.

Tidak akan ada habisnya saya rasa jika membahas satu per satu kelakuan masing-masing pendukung. 

Hari ini Minggu 3 Agustus 2014. Suasana lebaran masih terasa di pikiran, saya sendiri baru saja pulang dari kampung halaman 2 hari yang lalu. Dimana penat dan capai nya masih terasa. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar