About

elfaqar.blogspot.com - Malam tahun baru. Segala jenis makhluk di muka bumi ini akan melewati malam pergantian tahun, seperti malam tahun-tahun sebelumnya. 

Entah apa yang spesial di malam tahun baru masehi ini. Sehingga hampir semua umat yang berbeda agama pun melaksanakannya. Seperti sudah menjadi upacara tahunan saja.

Malam Tahun Baru 2013

Di Indonesia, masyarakatnya sibuk mempersiapkan diri untuk melewati malam pergantian tahun. 

Seorang teman di status facebook mengatakan bahwa, Biaya MALAM PERGANTIAN TAHUN MASEHI yg dikeluarkan Pemerintah Kota dalam 1 wilayah setara dengan MEMBIAYAI PERLENGKAPAN ALAT2 SEKOLAH DAN BANGUNAN SEKOLAH ADIK-ADIK KITA DI 50 DESA PEDALAMAN/PERBATASAN DI INDONESIA”. 

Seandainya benar apa yang dikatakannya, maka sungguh bodohlah pemerintah kita.

Bunyi letusan mercon dimana-mana, bikin kepala tambah sakit saja. Seandainya pemerintah kita berpikir. Kenapa tidak dibangun tempat khusus untuk menyalakan mercon. 

Biar kebakaran, tidak akan menjalar kemana-mana. Namun sepertinya pemerintah terlalu sibuk dengan proyek-proyek besarnya. 

Berbicara soal proyek besar. Proyek di Desa Hambalang masih saja belum selesai diusut. Setiap orang punya pendiriannya masing-masing. Bahwa mengambil keuntungan sedikit dari dana tersebut, itu halal. Kenapa ya orang-orang yang berpendidikan malah jadi maling.

Oke, kembali kepada malam tahun baru. Apakah ada di antara mereka yang menyalakan kembang api di malam ini mengerti tentang esensi tahun baru?
 
Saya rasa sebagian dari mereka hanya berpikir untuk hura-hura saja. Sialnya lagi, pemerintah kita mendukung akan hal itu. 

Pemerintah pernah melontarkan pernyataan bahwa hura-hura di malam tahun baru ini digunakan sebagai relaksasi dari permasalahan yang terjadi di negeri ini. 

Benarkah itu? Itu pernyataan pemerintah RI dari setahun yang lalu. Sepertinya mindset masyarakat pun terbentuk dengan kuat dengan pikiran yang seperti itu.

Sebenarnya saya tidak kontra terhadap perayaan tahun baru. Hanya saja pengaplikasiannya yang kurang tepat. Menurut saya, terlalu banyak pemborosan.

Sudahlah, persepsi manusia memang berbeda-beda. Saya menerima semua perbedaan, karena kita semua Indonesia yang satu.  

Malam Tahun Baru 2013

elfaqar.blogspot.com - Malam tahun baru. Segala jenis makhluk di muka bumi ini akan melewati malam pergantian tahun, seperti malam tahun-tahun sebelumnya. 

Entah apa yang spesial di malam tahun baru masehi ini. Sehingga hampir semua umat yang berbeda agama pun melaksanakannya. Seperti sudah menjadi upacara tahunan saja.

Malam Tahun Baru 2013

Di Indonesia, masyarakatnya sibuk mempersiapkan diri untuk melewati malam pergantian tahun. 

Seorang teman di status facebook mengatakan bahwa, Biaya MALAM PERGANTIAN TAHUN MASEHI yg dikeluarkan Pemerintah Kota dalam 1 wilayah setara dengan MEMBIAYAI PERLENGKAPAN ALAT2 SEKOLAH DAN BANGUNAN SEKOLAH ADIK-ADIK KITA DI 50 DESA PEDALAMAN/PERBATASAN DI INDONESIA”. 

Seandainya benar apa yang dikatakannya, maka sungguh bodohlah pemerintah kita.

Bunyi letusan mercon dimana-mana, bikin kepala tambah sakit saja. Seandainya pemerintah kita berpikir. Kenapa tidak dibangun tempat khusus untuk menyalakan mercon. 

Biar kebakaran, tidak akan menjalar kemana-mana. Namun sepertinya pemerintah terlalu sibuk dengan proyek-proyek besarnya. 

Berbicara soal proyek besar. Proyek di Desa Hambalang masih saja belum selesai diusut. Setiap orang punya pendiriannya masing-masing. Bahwa mengambil keuntungan sedikit dari dana tersebut, itu halal. Kenapa ya orang-orang yang berpendidikan malah jadi maling.

Oke, kembali kepada malam tahun baru. Apakah ada di antara mereka yang menyalakan kembang api di malam ini mengerti tentang esensi tahun baru?
 
Saya rasa sebagian dari mereka hanya berpikir untuk hura-hura saja. Sialnya lagi, pemerintah kita mendukung akan hal itu. 

Pemerintah pernah melontarkan pernyataan bahwa hura-hura di malam tahun baru ini digunakan sebagai relaksasi dari permasalahan yang terjadi di negeri ini. 

Benarkah itu? Itu pernyataan pemerintah RI dari setahun yang lalu. Sepertinya mindset masyarakat pun terbentuk dengan kuat dengan pikiran yang seperti itu.

Sebenarnya saya tidak kontra terhadap perayaan tahun baru. Hanya saja pengaplikasiannya yang kurang tepat. Menurut saya, terlalu banyak pemborosan.

Sudahlah, persepsi manusia memang berbeda-beda. Saya menerima semua perbedaan, karena kita semua Indonesia yang satu.  

Tidak ada komentar:

Posting Komentar