Sepertinya baru kemarin aku menanggalkan putih abu2, masih terasa kegirangan di masa dahulu dan tangisan kawan2 yg melihat nilai ujiannya tidak lulus, masih terasa perasaan haruku kepada salah seorang teman sekelasku yg tidak lulus. Ketika aku memikirkan hal itu tiba2 saja kemarin siang aku bertemu dengan salah seorang guruku sewaktu jaman SMA dulu di kampus. Ada perasaan senang, tapi ada juga perasaan malu karena sudah terlalu lama kuliah, tak lulus2. kami ngobrol sejenak, tapi tak berapa lama beliau pergi lagi. Mungkin tak hanyak guru yg satu ini yg sering aku temui, masih banyak guru yg lain sering terlihat olehku di kampus. Mungkin mereka masih ingin mencari ilmu yg lebih. Tapi berbeda dengan diriku, aku sekarang merasa benar2 letih berada di kampus. Bukan berarti aku punya banyak ilmu, akan tetapi mungkin otakku tak mampu lagi untuk menggali ilmu yg ada di jurusan lebih mendalam. Aku tertarik pada bidang lain, kenapa baru sekarang. Kenapa tidak dari dulu. Semuanya jadi berantakan di masa sekarang, karena aku terlalu meremehkan masa mudaku yg dulu. Tapi semua terlambat, aku tak bisa memutar kembali masa yg sudah bergulir. Aku sekarang hanya pasrah dengan apa yg kukerjakan, asal kedua orang tuaku senang aku akan terus menjalaninya.
Tubuhku rasanya lunglai, tak punya tenaga. Badanku panas, aku masih menatap hampa layak komputer yg ada di tempat kerjaku. Berharap berubah menjadi orang lain tau pun makhluk lain.
Masa
Tubuhku rasanya lunglai, tak punya tenaga. Badanku panas, aku masih menatap hampa layak komputer yg ada di tempat kerjaku. Berharap berubah menjadi orang lain tau pun makhluk lain.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar