About

Dunia ini…

Ternyata aku baru saja sadar, bulan ini sedikit sekali memproduksi tulisan. Baik karangan bebas, maupun karangan terikat. Yach…mungkin karena aku tak punya konsep dan jadwal khusus di dalam melakukan kegiatan tersebut. Aku hanya melakukannya ketika aku mau. Ketika semua ingin dikeluarkan dari kepala ini. Ketika semua beban terasa sudah begitu berat, maka aku akan melihat kembali ke belakang. Terlalu banyak kesalahan, aku sadar namun aku seperti orang linglung. Tak tahu, kadang lupa apa yg harus diperbuat. Dunia benar2 membuatku terlena, dengan semua keindahannya, dengan semua panoramanya, dengan semua ilmunya. Tak mungkin ada yg bisa menyangkal keindahan dunia ini. Saking indahnya, maka hampir semua manusia berlomba-lomba untuk menguasainya. Hampir semua manusia menjadi lupa diri, mungkin termasuk diriku.
Berbicara tentang dunia ini, tak akan lepas dari yg namanya kebutuhan. Dan sepertinya para wakil rakyat yg sedang duduk di sana juga sedang memenuhi kebutuhan mereka dengan merenovasi gedung megahnya dan menambah aksesoris agar terlihat lebih “eksis”. Semua kebutuhan mereka menghabiskan milyaran rupiah. Ckckckc…. Apa mereka tidak sadar bahwa di tempat lain sedang ada kelaparan karena kekurangan materi, tapi mereka dengan ringan tangan menghamburkan uang demi kepentingan “bersamanya”. Para pejabat yg tak tahu malu. Bersafari dengan riang di sana, sedangkan di sisi lain negeri ini sedang mengalami carut marut yg tak ada habisnya. Semua demi kepentingan apa? Hanya mereka dan tuhanlah yg tahu jawabannya.
Tak ada habisnya ketika membicarakan kegiatan para pejabat atas yg punya telinga “rinjing”. Kebal dengan segala celotehan yg membosankan. Diriku seperti kehabisan kata2 untuk mengungkapkan apa yg kupikirkan, mungkin karena aku jarang mikir. Atau mungkin karena pikiranku sekarang sedang tak lagi berada dengan jasadku. Aku ingin mnerawang bersamanya. Dan bermeditasi dengannya, memikirkan apa yg harus aku lakukan besok.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar