About

Gak penting

Pukul 3 lagi. Ternyata angin cukup kencang dini hari ini, saat aku buka pintu belakang sekre untuk pergi ke wc, angina malam menerpa wajahku. Langit terlihat begitu gelap. Tak ada tanda2 cahaya bintang di sekelilingku. Kawan2 di belakang sekre pun sepertinya sudah terlelap masuk ke dalam mimpinya. Sekarang sudah memasuki tanggal 28 nopember. Aku berharap agar segera berakhir bulan ini, dan berganti dengan bulan yg baru. Karena keuanganku sudah semakin tipis, bahkan sekarang aku sudah menuai hutang entah kenapa pengeluaran duitku selalu saja boros, mungkin karena nafsu yg tak terkendali. Mungkin lebih baik hidup jadi orang fakir saja, tapi semuanya menjadi serba salah ketika ku lihat di media massa bahwa kebanyakan tindakan criminal yg terjadi sekarang ini dikarenakan untuk memenuhi kebutuhan hidup yg semakin meningkat. Sepertinya benar apa kata rasulullah, bahwa kemiskinan itu mendekatkan diri kepada kefakiran, dan kefakiran itu mendekatkan diri kepada kekafiran. Ya ampun. Memang serba salah hidup ini, tapi kurasa itulah hidup. Semuanya serba kompleks, tak ada yg mulus seperti apa yg kita mau.
Ak berusaha menyadari bahwa semua kesulitan di dalam kehidupan manusia merupakan jalan yg baik yg sudah digariskan tuhan, karena katanya tuhan itu maha penyayang. Apa yg kita lihat buruk, belum tentu baik pada akhirnya.
Jika dipikir2 manusia itu bisa melakukan apa saja, jika diawali dengan kemauan dan usaha yg keras serta giat. Beruntunglah bagi orang yg sudah memiliki bakat di bidang tertentu sehingga mampu menggodoknya lebih matang lagi.
Berbicara tentang masalah kuliah, aku selalu menghindarinya. Mungkin saja karena kuliahku memang tak beres. Sudah hampir 5 tahun, tapi sampai sekarang belum ada bayangan seperti apa nantinya skripsi yg selalu diagung2kan para mahasiswa untuk bisa memperleh gelar sarjananya. Entah kenapa cara berfikirku agak sedikit melenceng dari aturan yg sudah ditetapkan. Mungkin keadaan yg memaksa demikian. Ya sudahlah… itu tak penting. Yg terpenting sekarang, adalah bagaimana caranya menjalani hidup ini agar tetap sesuai dengan jalurnya, walaupun menggunakan metode yg berbeda. Sekarang yg ada di fikiranku adalah pekerjaan, kuliah dan ingin segera menikah. Pekerjaan aku sudah punya, kuliah masih amburadul dan menikah belum punya modal. Mungkin untuk mencapai tujuan manusia harus bertahap, tapi aku agak sedikit kebingungan yg mana yg harus didahulukan. Semuanya bagiku terlihat sangat penting.
Berkaca dari pengalaman hidup sebelumnya, sepertinya spion kehidupanku sudah mulai kabur. Aku tak mampu lagi belajar dari kisah masa lalu. Apakah sejarah kehidupan sudah mulai terlupakan? Ataukah sejarah kehidupan sudah mulai memudar. Masa lalu kadang selalu menghantui pikiranku, saat2 indah, saat2 duka, semuanya terlintas seperti layar lebar di kepalaku. Hanya satu harapanku kepada tuhan, yg mungkin kelihatan seperti gak penting banget. Aku hanya berharap tuhan menciptakan tombol reset di tubuh manusia.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar