About

jauh

Tertinggal begitu jauh, pada dasarnya itu semua bukan keinginanku. Melangkah terlalu panjang itu pun bukan kehendakku. Memiliki pandangan yg begitu berbeda dari orang lain, sungguh2 itu tidak kemauanku. Yang ku mau hanya ingin hidup tenang di dalam dunia yg selalu dimimpikan semua orang. Hidup dalam ketenangan tanpa adanya saling membohongi dan menipu antara sesame manusia. Sayangnya realita yg ada di dunia membuatku memiliki pandangan yg jauh berbeda dengan orang lain. Mungkin saja ketika orang2 baru melamar kuliah, yang mereka pikirkan hanyalah untuk segera lulus dan mengikuti tes cpns dengan ijazah s1 mereka. Banyak orang 2 berfikir bahwa dengan menjadi pegawai negeri hidup akan terjamin dan semua kebutuhan akan segera terpenuhi. Masing2 dari mereka berlomba2 membuat surat sehat dari dokter pada saat membuat lamaran, akan tetapi ketika mereka sudah menjadi antek2 pemerintah mereka berlomba2 untuk mendapatkan surat keterangan sakit dari dokter agar mereka dapat santai dan segera melewati masa kerja bulan demi bulan.
Hampir semua orang yg kutemui berpandangan bahwa menjadi pegawai negeri itu adalah dambaan mereka. Terlebih lagi orang2 tua yang ketika mendengar aku ingin berhenti kuliah. Mereka menyayangkan hal tersebut, bahwa semua yg kulakukan selama 4 tahun ini akan menjadi sia2. Aku jadi teringat kepada sebuah pernyataan kawanku, bahwa tak ada yang sia2 di dunia ini. Dan sekarang aku tak dapat menyangkal itu, karena itu benar. Tak ada yg sia2 ketika aku benar2 memutuskan untuk tak lagi melanjutkan studiku. Karena di dalam perjalanannya, aku memiliki banyak pengalaman dan semua kejadian itu terangkum kuat di dalam memoriku. Namun sayangnya, seperti tak ada yang mampu menghargai pengalaman. Dan sepertinya kerja keras itu hanya mampu dihargai dengan materi saja. Namun pikiranku berkata lain. Justru pengalaman itulah yang membuat orang semakin dewasa, membuat orang semakin tahu keadaan realitas yang sedang dihadapinya.
Ya sudahlah, segala pikiranku yang terlalu simpel mungkin tak akan bisa dipahami mereka yang terlalu asik berkutat dengan pikiran yang sudah terbentuk dengan kuat oleh pemahaman bahwa negeri ini hanya bias dikuasai oleh orang2 yg punya hitam di atas putih. Jauh di balik itu semua, aku merenung kembali. Ini semua demi orang tuaku. Seandainya ini yang bakal membuat mereka bahagia, maka akan ku lakukan. Walau harus bermandi air asam sekalipun, walau tak nyaman rasanya menjadi makhluk sepertiku.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar