Adakah kebenaran?
Sekarang di abad serba modern ini teknologi dan pemikiran manusia semakin maju. Mereka bersaing satu sama lain. Tak mau menundukkan ego dan hasrat untuk dirinya sendiri. Akankah hal seperti itu terjadi padaku? Aku hanya manusia biasa.
Kembali kepada diriku sendiri. Apakah salah ketika aku menegur seseorang ketika berbuat salah, dan apakah salah ketika aku ingin kebenaran itu terungkap. Berkali-kali atau mungkin puluhan dan ratusan kali aku menulis tentang keburukan seseorang. Baik dia memiliki jabatan tinggi ataupun hanya orang biasa, aku selalu mendapat feedback yg buruk. Entah kenapa semua orang sekarang sudah terbiasa dengan merajalelanya kejahatan. Aku bukan super hero yg punya kekuatan untuk menghentikannya. Aku hanya berusaha membuat kehidupan ini lebih baik. Apakah semua keburukan yg ada di bumi ini sudah direncanakan? Layaknya teori chaos yg diutarakan oleh edward lorenz yg mengatakan bahwa ada keteraturan di dalam suatu keacakan. Semua memiliki pola, bahkan kekacauan sekalipun. Seperti itukah bumi ini, masing2 punya pola penhancuran diri masing2. terkait satu dengan yg lainnya. Mungkin saja nantinya bumi ini akan hancur di dalam pola penghancuran diri yg sudah direncanakan. Dan masing2 dari mereka menyelamatkan diri dari kehancuran itu.
aku hanya beraharap hal itu agar segera cepat terhadi. Hancurkanlah bumi ini, karena sudah terlalu banyak kekacauan dimana2. aku teringat kepada sebuah film tentang teknologi pemprograman, “antitrust” judulnya. Setiap orang tidak ada yg bisa dipercaya, semua terkait di dalam sebuah pembunuhan besar2an kepada semua programmer komputer. Benar2 dunia yg terlihat sangat kejam, kurasa.
Aku jadi bertanya2 apakah kebenaran itu ada? Atau hanya fatamorgana yg memuakkan. Seorang kawan pernah berkata. Kebenaran hanya ada pada tuhan. Aku semakin bingung, kalau benar seperti itu. Kenapa kekacauan terus terjadi berulang2. apakah karena kita manusia yg selalu berdosa?
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar