berkelebat dengan beberapa lembar2 yg kurasa kurang penting namun tarasa begitu penting ketika harus berhadapan dengan dosen. KRS. aku bingung kenapa sampai sekarang KHS belum keluar. tapi di sebuah grup ketua HIMA koar2 mengumumkan pembayarannya. itulah kebiasaan Indonesia, kurasa. selalu begitu.
tadi aku benar2 terkejut ketika salah seorang dosen menyruhku masuk ke kelas PPL. aneh, padahal urusan yg lain belum beres tapi kenapa tiba2 langsung disuruh masuk kelas. lagipula, kalau akyu liat jadwal kuliah banyak yg bentrok. jadi buat apa jadwal yg dipajang itu. mungkin saja hanya sebagai euphimisme yg abu2 agar mahasiswa bertambah bingung dan merasa selalu bodoh di depan dosennya. sapa yg tahu?
aku lihat kawan2ku sedang sibuk memperbaiki nilai yg kurasa itu sudah lulus, C. saat kutanya kenapa, katanya agar mudah dapat kerja. hmm.... pikiranku yg sempit semakin jauh berkelana ke alam kebodohan, "bagaimana denganku yg nilai di KHS semua C?" jika hanya untuk mendapatkan pekerjaan kenapa harus kuliah? apakah penafsiran kuliah orang saat ini hanya untuk mendapatkan pekerjaan? tak taulah aku jawabannya. yg pasti aku sekarang sudah bekerja di perusahaan percetakan terbesar di kalimantan tanpa dilihat IPK rendah yg kumiliki. aku semakin tak mengerti arti kehidupan bodoh yg sedang kujalani. aku menganggap aku kuliah bukan untuk mencari pekerjaan, tapi untuk membahagiakan orang tua. seandainya bukan karena orang tua aku mungkin sudah lama berhenti kuliah.
semakin tebal awan hitam yg menggantung di atas kepalaku. jangan2 aku tak bisa lulus kuliah karena kebodohanku memandang dunia terlalu sempit. atau mungkin karena terlalu sering mengkritik dosen. atau mungkin juga karena IP terlalu rendah.
akan terjadi apa hari esok? aku tak tahu. seorang tokoh penting, sastrawan jerman , novelis dan juga ilmuwan dari eropa Johann Wolfgang von Goethe pernah mengatakan "Pengetahuan tidaklah cukup, kita harus mengamalkannya. Niat tidaklah cukup, kita harus melakukannya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar