Keganjilan

By Zulfikar 29 Januari 2011

Share Tweet Share Pin Email

29/01/11
Aku merasa letih, kadang merasa ingin beristirahat untuk selama-lamanya. Apakah yg sudah terjadi? Aku pun tak tahu. Aku manyadari bahwa diriku bukanlah seorang mahasiswa pintar seperti mereka dan aku tak malu ketika mengakui kebodohanku di muka umum. Aku berharap semoga dengan aku berkerja bisa menutupi kebodohan besar yg kumiliki. Alasanku untuk bekerja ialah karena aku tahu aku tak akan lulus kuliah dengan cepat, karena tak sepintar mereka.
Berusaha tegar namun tetap tak bisa. Aku benar2 kesal kepada salah satu dosenku, seorang perawan tua yg seharusnya sudah pensiun, namun karena ketakutan pada pejabat kampus maka dibiarkanlah ia mengajar sesuka hatinya. Aku sudah berusaha memberikan yg terbaik di mata kuliahnya, namun apa yg kudapat ialah sebuah nilai D+. Yg mana nilai tersebut hampir sama dengan nilai seorang yg turun kuliahnya dapat di hitung dengan jari. Sekali lagi aku benar2 kesal. Sia2 ternyata apa yg kulakukan.
Kali ini aku benar2 membenci dosen. Apakah dosen itu hanya meluluskan mahasiswa yg disukainya? Atau kah mahasiswa yg memiliki uang banyak? Tak tahulah aku.
Yg aku lihat selalu saja ada keganjilan yg melekat di situ.