About




Begadang jangan begadang
kalau tiada artinya
begadang boleh saja
kalau ada perlunya

Di atas adalah penggalan lirik dari sebuah lagu yang cukup populer di jamannya, bahkan mungkin masih didengarkan sampai sekarang oleh sebagian masyarakat Indonesia pecinta dangdut. Berbicara tentang begadang hampir semua tulisan yang ada di blog ini tercipta dari hasil begadang. Begadang sudah menjadi candu tersendiri bagi sebagian orang, seolah-olah jika tidak begadang tidak afdol rasanya malam ini. Namun ada pula orang begadang yang dikarenakan keharusan pekerjaan mereka. Contohnya saja petugas jaga malam, mereka harus merelakan angin malam masuk ke dalam tubuhnya untuk bisa menjaga keamanan dan ketentraman bagi orang lain, tentunya hal tersebut merupakan pengorbanan yang begitu besar. Namun sedikit dari mereka yang menyadarinya.Begadang sebagai candu dikarenakan beberapa hal, berdasarkan hasil pengalamanku sebagai orang yang hampir tiap malam begadang. Masalah ini hampir tak dapat disembuhkan, bukan karena tidak ada obat. Tapi karena obat terbaik adalah keinginan dari dalam diri. Ya, keinginan diri untuk menghabiskan waktu bersama malam lebih besar ketimbang berteman dengan bantal dan guling sambil mengistirahatkan diri. Mungkin ini lebih kepada perspektif seseorang untuk bisa merelexasikan dirinya dari kepenatan di siang hari. Beberapa kesibukan yang sering ditemui saat begadang antara lain, bermain game, nonton film, mengerjakan hobi, bekerja, dan masih banyak lagi segala macam tetek bengek yang selalu menjadi alasan seseorang untuk begadang. Aku sendiri begadang karena mataku tak bisa lepas dari layar komputer yang di dalamnya kita bisa melakukan banyak hal. Namun akhir-akhir ini mencoba mengurangi waktu begadangku, dan tulisan ini pun berakhir di sini.
Aku jadi ingat lanjutan lirik lagu di atas 
Kalau terlalu banyak begadang
muka pucat karena darah berkurang

Bila sering kena angin malam
segala penyakit akan mudah datang 


Candu yang bernama "Begadang"




Begadang jangan begadang
kalau tiada artinya
begadang boleh saja
kalau ada perlunya

Di atas adalah penggalan lirik dari sebuah lagu yang cukup populer di jamannya, bahkan mungkin masih didengarkan sampai sekarang oleh sebagian masyarakat Indonesia pecinta dangdut. Berbicara tentang begadang hampir semua tulisan yang ada di blog ini tercipta dari hasil begadang. Begadang sudah menjadi candu tersendiri bagi sebagian orang, seolah-olah jika tidak begadang tidak afdol rasanya malam ini. Namun ada pula orang begadang yang dikarenakan keharusan pekerjaan mereka. Contohnya saja petugas jaga malam, mereka harus merelakan angin malam masuk ke dalam tubuhnya untuk bisa menjaga keamanan dan ketentraman bagi orang lain, tentunya hal tersebut merupakan pengorbanan yang begitu besar. Namun sedikit dari mereka yang menyadarinya.Begadang sebagai candu dikarenakan beberapa hal, berdasarkan hasil pengalamanku sebagai orang yang hampir tiap malam begadang. Masalah ini hampir tak dapat disembuhkan, bukan karena tidak ada obat. Tapi karena obat terbaik adalah keinginan dari dalam diri. Ya, keinginan diri untuk menghabiskan waktu bersama malam lebih besar ketimbang berteman dengan bantal dan guling sambil mengistirahatkan diri. Mungkin ini lebih kepada perspektif seseorang untuk bisa merelexasikan dirinya dari kepenatan di siang hari. Beberapa kesibukan yang sering ditemui saat begadang antara lain, bermain game, nonton film, mengerjakan hobi, bekerja, dan masih banyak lagi segala macam tetek bengek yang selalu menjadi alasan seseorang untuk begadang. Aku sendiri begadang karena mataku tak bisa lepas dari layar komputer yang di dalamnya kita bisa melakukan banyak hal. Namun akhir-akhir ini mencoba mengurangi waktu begadangku, dan tulisan ini pun berakhir di sini.
Aku jadi ingat lanjutan lirik lagu di atas 
Kalau terlalu banyak begadang
muka pucat karena darah berkurang

Bila sering kena angin malam
segala penyakit akan mudah datang 


Tidak ada komentar:

Posting Komentar