About

Perbedaan SAYA sama PNS

Perbedaan SAYA sama PNS


"Perbedaan SAYA sama PNS, hidup saya tergantung pada Tuhan, tapi PNS tergantung sama APBN. Titik”

elfaqar.blogspot.com - Itulah penggalan dari status salah seorang kawan di facebookAgak sedikit menggelitik memang, dan sekarang saya benar-benar merasakannya. Sebagai seorang wirausahawan. 

Sewaktu kerja di tempat orang lain, mendapatkan penghasilan pasti. Sangat berbeda dengan sekarang, yang benar-benar harus bergantung pada Tuhan. Mungkin tidak hanya diri saya pribadi, orang lain pun akan berpikiran sama.

PNS. Saya berpikir sejenak, seandainya dulu saya melanjutkan kuliah dan lulus dengan gelar sarjana. 

Apakah akan menjadi seperti mereka yg sekarang? 

Berharap dipekerjakan di kantor pemerintahan dengan hidup dan mati ditanggung pemerintah. Mungkin iya, mungkin juga tidak.

Sebenarnya, tidak ada salahnya berharap untuk menjadi pekerja di kantor pemerintahan. Namun, saya secara pribadi akan sangat menyayangkan hal tersebut.

Mungkin ada beberapa faktor yg menjadi penyebab bekerja di kantor pemerintahan terlihat lebih tidak menarik dibanding dengan yg lain.

Gaji / Upah

Gaji tidak sesuai dengan kemampuan. Misalkan seorang sarjana IT akan menerima gaji sebesar 2 juta/bulan. Sedangkan jika dia mampu mengatur kemampuannya dalam hal IT, dia bisa mendapatkan yg lebih dari itu. Contoh instal ulang PC / Laptop. 1 buah laptop / PC 20ribu (harga yg paling murah), berdasarkan jam kerja kantor (8 jam). Dalam sehari dia mampu mengerjakan 5 buah laptop / pc. Jadi taksiran penghasilannya ialah 5 x 20.000 = 100.000 per hari x 20 hari kerja = 2.000.000. Itu baru kemampuan instal ulang, belum lagi jasa instalasi jaringan, atau mungkin perakitan komputer. (tapi tetap saja semua itu berdasarkan kehendak sang kuasa).

Potensi Diri

Potensi saat kuliah kadang tidak tersalurkan. Hal ini seringkali kita jumpai. Contohnya, seorang lulusan pendidikan kimia (harusnya jadi guru kimia, yah paling gak jadi penemu rumus / semacamnya). Namun saat menjadi PNS malah menjadi guru IT. Itukan melenceng jauh. 

Itu sebenarnya contoh nyata yang saya alami sendiri di sekolah. Atau seorang lulusan desain grafis multimedia yang ujung-ujungnya malah jadi tukang ketik di kantor pemerintahan.

Jalur Haram

Saat mendaftar CPNS selalu ada acara sogok menyogok. Bayangkan saja jika hampir semua PNS yang bekerja sekarang dihasilkan dari jalur haram seperti itu.

Semoga kawan-kawan yang sedang berjuang demi penghasilan tetap, agar berhasil tanpa ada jalan kotor.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar