About

Berbeda Malam Ini


elfaqar.blogspot.com - Malam ini kurang lebih sama seperti malam-malam sebelumnya. Masih berada di kios kecil yang saya sewa untuk usaha. Namun, ada yang berbeda malam ini, lebih banyak pekerjaan yang dapat saya kerjakan. 

Mulai dari undangan, spanduk, sampai dengan stiker laptop yang besok mau diambil. Rasa senang dan capai bercampur jadi satu. Namun semua terbayar dengan rupiah yang didapat. 

Itulah jika hidup di Indonesia. Rupiah yang banyak merupakan cita-cita hampir semua orang. Dapat dipastikan 99 persen hidup akan sedikit terjamin jika menumpuk rupiah yang banyak. 

Berbeda malam ini


Saya berkata demikian bukan berarti saya beraliran materialistis. Akan tetapi, kenyataan seperti itulah yang sekarang sedang dihadapi bangsa dan masyarakat di negeri saya. 

Jika tak ada uang, tak bisa sekolah 

Jika tak ada uang, tak bisa berobat 

Jika tak ada uang, tak bisa menikah 

Bahkan jika kau benar-benar tidak memiliki uang jangan harap bisa buang air kecil

Dunia penuh dengan materialistik. Jadi tidak heran jika manusia sekarang memandang sesuatu dari apa yang bisa didapatkannya. Bukan dari apa yang dicarinya. 

Seseorang akan direndahkan jika ia memakai pakaian yang sedikit berantakan dan tidak beraturan. Saya pernah mengalaminya. 

Saat itu saya mau beli printer laser dan bertanya kepada CS yang sedang bertugas di toko itu 

“mbak ada printer laser?” tanya saya. 

Sejenak dia melihat penampilan saya, bersandal jepit, celana pendek, dan tas selempang yang kumal. Saya sedikit bisa menangkap arti dari pandangannyau. Namun saya tidak peduli. Itulah sekilas pengalaman saya tentang pandangan manusia yang hanya melihat sesuatu dari luarnya saja. 

Walaupun kenyataannya, saya hanya lelaki miskin biasa yang kebetulan menguasai komputer dan teknik desain grafis. Namun, saya memang suka tampil apa adanya. 

Malam sepertinya semakin larut, saya terlalu terbawa suasana dalam menulis ini semua. Cetakan saya hampir selesai.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar