elfaqar.blogspot.com - Hari ini memulai hari dengan bad mood. Kejadian yang baru saja saya alami di bagian akademik Membuat emosi saya semakin tinggi. Karena memang selalu seperti itu.
Pagi ini saya berniat untuk membayar iuran hotspot yang saya sendiri tidak tahu apakah itu legal atau illegal. Sudah terlalu banyak pungutan liar yang dilakukan oleh kampus pencetak calon guru ini.
Hampir lebih setengah jam saya menunggu untuk dilayani, sampai ada seorang petugas mengatakan bahwa tanpa slip SPP maka tak bisa bayar iuran.
Lalu saya bertanya, apakah tidak cukup hanya dengan kartu registrasi mahasiswa yang dikeluarkan oleh rektorat. Pernyataan saya menuju kebuntuan.
Para pegawai yang ada di situ seperti tidak punya logika. Prosedur yang terlalu berbelit-belit dilaksanakan. Benar-benar merepotkan.
Berbicara soal pungutan liar atau biasa yang kita sebut dengan pungli. Sudah terlalu sering ditemui di kampus. Pengeluaran dana yang tidak jelas oleh mahasiswa kepada kampus membuat saya semakin geram.
Para intelejensia itu pun tidak bisa berbuat banyak. Hanya pasrah membiarkan uang mereka dan orang tuanya dipelorotin oleh para pejabat yg bersangkutan.
Badan Eksekutif Mahasiswa (BEM) yang katanya sebagai representatif dari mahasiswa tidak bisa berkutik, malah mendukung hal tersebut. Seperti tidak punya wibawa di depan mahasiswa lain. Menjadi penjilat paling ulung di depan birokrat.
Pungli itu tidak hanya terjadi kepada mahasiswa yang sedang menempuh perkuliahan saja. Mahasiswa yang akan lulus pun terkena pungli dengan dalih 'uang sumbangan'.
Masing-masing bagian yang ada di kampus mempeloroti mereka. Mulai dari perpustakaan, program studi, bahkan hingga tingkat universitas.
Saya tidak tahu mau dibawa kemana dunia pendidikan ini, jika proses saat menjadi intelejensia pun sudah disusahkan. Pantas saja banyak pejabat atas korupsi, mungkin mereka ingin balas dendam saat mereka dipersulit ketika jadi mahasiswa.
Jikalau tulisan ini terlalu memprovokasi, mungkin itu benar. Tapi ini hanyalah keluhan mahasiswa yang tidak tersampaikan. Walaupun disampaikan mungkin hanya akan dianggap sebagai angin lalu. Karena memang selalu seperti itu.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar