Sekarang orang-orang sedang ramai mendaftarkan diri sebagai mahasiswa baru melalui jalur mandiri, atau lebih akrab dikenal sebagai reguler B.
Pada dasarnya, jalur ini dibuka untuk bisa menampung kawan-kawan yang ingin berkuliah di perguruan tinggi walaupun pendaftaran jalur utama sudah ditutup. Ini ditangani langsung oleh fakultas, bukan oleh universitas.
Tentu saja uang yang harus dikeluarkan para calon mahasiswa ini pun lebih banyak dibanding mereka yang lewat jalur SNMPTN.
Bagai mendapat durian runtuh, pihak fakultas banyak mendulang keuntungan dari jalur ini. Setiap tahun uang pendaftaran perlahan tapi pasti, naik.
Mungkin seratus tahun mendatang bisa saja 100 juta per kepala untuk bisa masuk ke dalam kampus. Jika aku disuruh memilih antara PTN yang memakai reguler B atau PTS, tentu saja saya akan lebih memilih PTS. Ya sudahlah.
Fenomena di atas membuktikan bahwa uang adalah segalanya. Sedang mereka yang miskin tak mampu berbuat apa-apa. Walaupun katanya sekarang sudah ada beasiswa daerah dan dari manapun, namun kenyataan di lapangan penyunatan beasiswa kerap kali terjadi.
Telinga para pejabat di atas seakan sudah kebal terhadap kritikan dan ocehan yang sering dilontarkan.
Ya sudahlah, hanya itu yang bisa saya ucapkan. Satu hal yang pasti, bagaimana caranya agar saya bisa cepat dapat kerja dan lulus.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar