Mengumpulkan sisa-sisa puing yang berantakkan. Menata kembali persepsi yang saling berbeda. LPPM (Lembaga Penerbit Pers Mahasiswa), mungkin hanya tinggal memori yang indah.
Ini bukan masalah nama, karena organisasi ini bukan apa-apa tanpa manusia yang saling berinteraksi di dalamnya. Saya bukan orang yang bisa banyak omong, tapi saya senang berada di dalamnya. Dulu.
Seiring perkembangannya, segala perubahan pun terjadi. Mulai dari regenerasi hingga perubahan nama. Sekarang organisasi bernama Lembaga Pers Mahasiswa (LPM) KINDAY.
Seolah-olah mati di tempat, tanpa bergerak. Organisasi ini mandek. Regenerasi memang terjalin, akan tetapi isinya sepi, suram. Hanya segelintir manusia saja yang benar-benar peduli terhadap komitmennya.
Hampir setahun rasanya, kepengurusan yang baru ini berjalan. Tapi tak memiliki dampak apa-apa. Menulis kini hanya diperlukan ketika ingin cetak tabloid. Tak ada uang, tabloid tak terbit. Akhirnya menulis pun terhambat.
Organisasi ini mati, atau mungkin seperti zombie yang getayangan menuggu peluru perak tertancap di kepalanya. Tak ada lagi yg bisa dikatakan. Masing-masing pengurusnya seakan sibuk dengan konsep dan rencana yang tak pernah jadi realita. Saya tak menghakimi, dan tak menyalahkan mereka. Mereka punya hak. Tapi setidaknya jalankan tanggung jawab terlebih dahulu.
Sekarang, saya lihat mereka lebih asik. Terbuai menulis di sebuah media massa yg membatasi daya pikir mereka. Kampussiana. Saya tak berusaha memojokkan satu institusi media mana pun. Namun, yang saya sayangkan. Potensi mahasiswa itu kini hanya diam, terbalut kain kafan yang hampir busuk. Hampir semua keluar dari orbitnya. Tak berjalan sesuai kesepakatan semesta.
Lembaga ini apakah hanya tinggal kenangan? taring tajam yang dahulu dibanggakan hanya akan jadi memoriam suram. Tumpul tak berdaya, hanya celotehan pernyataan sikap yang tak karuan. Apakah itu berarti pers mahasiswa ini telah kehilangan jati diri? ataukah menghilangkan jati diri?
Saya rindu masa-masa dahulu. Masa-masa dimana sekretariat ini tak hanya dipakai untuk rapat dan ngomong masalah sesaat.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar