Kampusku kacau
Belum selesai permasalahan akreditasi yang C dan daftar tarif biaya masuk yang melonjak naik seperti harga sembako, ada pula permasalahan tentang kelakuan aneh pejabat kampus (Pembantu Rektor 2). Awalnya aku tak terlalu mengurusi dan menghiraukan permasalahan itu, karena menurutku itu merupakan masalah pribadi orang lain dan biarlah hokum yang mengaturnya. Tapi di sisi lain. Kawan2 Unit Kegiatan Mahasiswa khususnya BEM sepertinya sibuk mengurusi tentang kasus skandal pejabat tersebut. Salah seorang temanku mengatakan bahwa mereka yang demo pada saat itu benar2 tidak berfikir panjang, menurutku juga begitu. Ngapain coba kita ngurusin permasalahan yang sifatnya pribadi, toh kalau ada sanksi bukan kita juga yang mutusin.
Aku rasa masih ada hal2 yang lebih penting lagi yang patut dipikirkan dan ditelusuri para intelgensia ini. Menurutku BEM Unlam terlalu cepat terpancing oleh tingkah polah media yang sekarang beredar. Ketika berita tentang skandal, mereka langsung bergerak cepat, langsung demo gak karuan yang menurutku buang2 waktu dan energi. Ketika media mengumumkan bahwa akreditasi kampus ini C, maka tak ada satupun gerak dari BEM ataupun UKM. Mereka seolah tak peduli dan cuek bebek saja. Memang benar sepertinya bahwa orang2 lebih suka berita tentang seks, skandal, dan pencemaran nama baik. Aku jadi curiga, jangan2 ada sebuah permainan politik di belakangnya.
Langganan:
Posting Komentar (Atom)
Tidak ada komentar:
Posting Komentar