About

27 Juli 2010

elfaqar.blogspot.com - Hari ini selasa 27 Juli 2010. Awalnya tak pernah saya menghiraukan tanggal ini. Walaupun ini tanggal saya dilahirkan. Karena memang tak pernah ada yang spesial di tanggal ini.

Terakhir kali, saya ingat ketika berumur 16 tahun. Orang tua saya membuatkan nasi kuning karena memang begitu tiap tahun. Saya memang orang yang suka makan. Tapi sejak naik kelas 2 SMA dan berpisah dengan orang tua. Saya tak pernah lagi menghiraukan tanggal yang menurut orang lain sakral. 

Pagi ini terkejut sekali sewaktu membuka facebook. Ternyata banyak yang mengucapkan selamat ulang tahun. Entah itu hanya iseng ataupun basa basi. Saya menghargai ucapan mereka, ucapan yang tak pernah saya dengarkan dari orang lain selama hampir 1 dasawarsa ini. 

Mungkin karena saya lebih senang hidup dalam kesendirian. Sehingga tak menyadari bahwa bergabungnya saya di jejaring sosial memiliki dampak yang cukup signifikan.

27 Juli 2010

21 tahun bukan umur yang cukup muda lagi bagi saya. Namun, apakah saya sudah benar mencapai tujuan saya yaitu menjadi makhluk yang cukup berguna bagi lingkungan. Saya tidak melihat ada esensi kehidupan yang lain selain berguna bagi orang lain. Maka, itulah yang menjadi tujuan saya. 

Bagi kalian yang melihat saya dari belakang, dan memberikan saya semangat. Saya akan menuliskan sebuah puisi, maaf agak terlalu norak. Tapi, puisi adalah jiwa saya dan saya hanya bisa menyampaikan gairah lewat sastra.

Saat mentari coba menyinari bumi
Aku terbangun menyambut sang pagi
Saat malam menyelimuti hari
Aku terlelap di dalam sunyi

Ketika hari itu tiba
Tak ada kata yang dapat terungkap
Selain penyesalan yang tiada tara
Walau semua hanyalah silap

Hari itu, tak ada lagi kesenangan
Hari itu, tak ada lagi keceriaan
Hari itu, tak ada lagi persahabatan
Yang ada hanya kehancuran, dan penciptaan dunia yang kekal

Aku manapaki sepi di dalam liangku
Dan kutemui satu cahaya yang kutahu
Kebenaran itu telah datang
Dan aku pun berusaha lapang

Semua yang hidup, pasti mengalami ajal
Begitu pula manusia yang penuh sesak berjejal
Tak akan ada lagi yang hidup, kecuali kebenaran dan peradilan yang kekal

Tidak ada komentar:

Posting Komentar