Siang itu saya bergegas ke kampus untuk ngambil hasil ujian. Bagai disambar geledek rasanya, ketika melihat hanya 2 mata kuliah yang lulus.
Saya merasa menjadi tambah tidak berguna, mungkin semua memang salah saya sedari awal. Bagi kalian, akan berpikir bahwa saya begitu bodoh, dan terlalu beruntung untuk kuliah.
Ingin berhenti rasanya di tengah jalan, akan tetapi saya takut hal itu akan membunuh orang tua saya. Saya ingin memberikan yang terbaik.
Ujian hidup kali ini begitu berat bagi saya. Saya rasanya tidak ingin melihat matahari esok pagi. Tidak ada gunanya menyesali diri, semoga saya bisa memperbaikinya.
Saya heran, kenapa orang lain begitu mudah menyerap ilmu. Sedangkan saya, jangankan menyerap, mendekat saja enggan.
Dahulu sewaktu kecil saya punya film favorit, Doraemon. Saya selalu berangan-angan memiliki doraemon dan meminjan pintu kemana saja.
Khayalanku yang terlalu tinggi. Imajinasi itu pun tumbuh pesat di dalam otak saya yang sempit. Saya baru sadar, bahwa sekarang saya berada di dunia nyata dan harus menanggung manis pahitnya dunia.
Ternyata saya memang belum siap menjadi manusia dewasa. Saya hanya bisa hidup di dalam angan, itulah kenapa saya lebih suka menulis. Imajinasi yang tinggi membuat saya bertualang di dalam tulisan. Namun terkadang, rasa pahit pun ada di dalam tulisan saya. Akan tetapi tak sepahit dunia nyata.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar