elfaqar.blogspot.com - Udara dingin menyelimuti Banjarmasin saat ini. Sedingin hati saya yang malas untuk berbuat apapun. Saya bingung kenapa saya menjadi begitu malas.
Malas untuk memperjuangkan hidup saya sendiri. Untung saja masih ada kesempatan kedua. Hari ini Kamis, 24 Juni 2010. Seharusnya saya mengikuti ujian final pagi ini, tapi sayang ternyata ada tugas yang belum saya kerjakan. Jadinya tak ada yang bisa saya perbuat.
Terpaksa harus menunggu, menunggu, dan menunggu. Saya malu kepada diri sendiri, terlalu banyak mudarat yang tercipta. Saya tidak lagi berjalan sesuai cita-cita. Yakni menjadi manusia yang bermanfaat untuk orang lain.
Saya pun ragu apakah Tuhan masih ingin memaafkan kesalahan saya yang sudah berulang kali terjadi. Terkadang, saya merasa sepi di kehidupan ini. Tidak tahu harus kepada siapa untuk dapat bertukar pikiran. Hanya kenangan masa SMP lah yang bisa membuat saya tersenyum dan berharap waktu itu bisa kembali berputar.
Ingin rasanya saya memutar waktu dan kembali ke masa dimana saya masih memakai seragam biru putih. Masa dimana saya merasakan perasaan yang kata orang itu cinta. Saya memang bukan orang yang begitu menarik, baik dari segi penampilan maupun pergaulan.
Tidak berani mengungkapkan kalimat suka kepadanya. Hanya merenung dan berangan-angan. Pernah satu waktu saya tuliskan surat kepadanya, tapi dia tak tahu siapa pengirim surat itu. Romansa lama.
Ya sudahlah, tak usah dipikirkan.
Sekarang saatnya saya mencoba menata hidup kembali. Banyak sekali beban pikiran di kepala saya. Setiap saya berpikir, selalu mengalami kebuntuan.
Apakah karena saya telah jauh dari Tuhan?
Saya sudah mulai jarang sholat, ngaji dan segala hal yang berbau agamis.
Saya sering bangun kesiangan, dan parahnya saya melakukan beberapa kemaksiatan.
Masihkah Tuhan mau mengampuni saya?
Saya merasa telah rapuh dan tidak memiliki lagi masa depan yang cerah. Semua terkubur di dalam sanubari yang beku.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar